Desa Wisata Panglipuran
Salah satu tempat wisata pulau Bali yang populer yani Desa Panglipuran. Banyak alasan yang membuat tempat wisata ini populer. Salah satunya karena desa ini merupakan desa terbersih di dunia, sehingga sering dijadikan jujukan wisata oleh para pelancong lokal maupun mancanegara. Sebelum mengunjungi Desa Wisata Penglipuran, ada baiknya kita sama-sama mempelajari sedikit tentang sejarah desa ini, berikut dengan lokasi dan daya tariknya.
Para leluhur penduduk desa ini datang dari Desa Bayung Gede dan menetap sampai sekarang, sementara nama “Penglipuran” berasal dari kata Pengeling Pura yang mempunyai makna tempat suci untuk mengenang para leluhur.Ada arti dari kata Penglipuran, yaitu Penglipuran berarti “pengeling pura” dengan “pengeling” berarti ingat dan “pura” berarti tempat leluhur. Menurut sejarah Desa Penglipuran, desa adat ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Bangli pada sekitar 700 tahun yang lalu. Sejarah di masyarakat menyebutkan bahwa Desa Penglipuran merupakan hadiah dari Raja Bangli kepada masyarakat yang ikut bertempur melawan Kerajaan Gianyar.
Masyarakat Desa Penglipuran memegang tradisi nenek moyang yang sudah berumur ratusan tahun. Selain sistem aturan pemerintah, mereka masih menerapkan hukum tradisional di masyarakat, yaitu awig-awig.Kemampuan mempertahankan tradisi ini yang membuat Desa Penglipuran menjadi unik. Mereka menjunjung tinggi adat istiadat, nilai gotong royong kekeluargaan, kearifan lokal yang berlandaskan konsep Tri Hitha Karana, yaitu:
1. Prahyangan
Hubungan manusia dan Tuhan, meliputi penentuan hari suci, tempat suci, dan lain-lain.
2.Pawongan
Hubungan manusia dengan manusia, meliputi hubungan masyarakat Penglipuran dengan masyarakat desa lain.
3. Hubungan Manusia dan Lingkungan
Masyarakat Desa Penglipuran diajarkan untuk mencintai alam dan lingkungannya dan selalu merawatnya.Filsafat hubungan yang selaras antara alam dan manusia dan kearifan manusia mendayagunakan alam sehingga terbentuk ruang kehidupan terlihat jelas di Penglipuran dan daerah lain di Bali. Sangat terasa bahwa visualisasi estetika pada kawasan ini sudah menyatu dalam tata lingkungannya.
Menjadi desa terbersih di dunia dan memiliki kuliner khas menjadi daya tarik tersendiri untuk Desa Penglipuran. Selain dua hal itu, apalagi ya daya tarik Desa Penglipuran?
Desa Terbersih
Desa Penglipuran dijuluki sebagai desa terbersih di dunia didukung dengan berbagai penghargaan bidang lingkungan dan pariwisata. Mulai dari Kalpataru, Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA), bahkan masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 menurut Green Destinations Foundation.Tata Ruang Tri Mandala
Ciri khas tata ruang Desa Penglipuran menjunjung tinggi nilai leluhur. Karena itu, tata ruang Desa Penglipuran mengikuti konsep Tri Mandala, di mana desa dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.Utama Mandala sebagai wilayah suci untuk para dewa dan peribadatan. Madya Mandala digunakan sebagai tempat tinggal para penduduk. Sedangkan, Nista Mandala menjadi area khusus pemakaman penduduk.
Hutan Luas
Desa Penglipuran berada di atas tanah seluas 112 hektare. Dibagi menjadi lahan pertanian seluas 50 Ha, hutan bambu seluas 45 Ha, pemukiman penduduk 9 Ha, hutan kayu seluas 4 Ha, dan tempat suci seluas 4 Ha, serta fasilitas umum. Bisa disimpulkan hutan dan lahan lebih luas dari pemukiman penduduk.
Ciri khas tata ruang Desa Penglipuran menjunjung tinggi nilai leluhur. Karena itu, tata ruang Desa Penglipuran mengikuti konsep Tri Mandala, di mana desa dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.Utama Mandala sebagai wilayah suci untuk para dewa dan peribadatan. Madya Mandala digunakan sebagai tempat tinggal para penduduk. Sedangkan, Nista Mandala menjadi area khusus pemakaman penduduk.
Hutan Luas
Desa Penglipuran berada di atas tanah seluas 112 hektare. Dibagi menjadi lahan pertanian seluas 50 Ha, hutan bambu seluas 45 Ha, pemukiman penduduk 9 Ha, hutan kayu seluas 4 Ha, dan tempat suci seluas 4 Ha, serta fasilitas umum. Bisa disimpulkan hutan dan lahan lebih luas dari pemukiman penduduk.
Tradisi Desa Penglipuran
Salah satu tradisi ritual keagamaan yang juga menarik perhatian wisatawan adalah Ngusaba. Ritual yang dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Ngusaba dilakukan sebagai wujud syukur umat atas anugerah yang dilimpahkan selama ini.Ada pula Penglipuran Village Festival. Biasa diselenggarakan pada akhir tahun dengan rangkaian kegiatan beragam, mulai dari parade pakaian adat Bali, barong ngelawang, parade seni budaya, dan berbagai lomba lainnya.
Sumber :
Salah satu tradisi ritual keagamaan yang juga menarik perhatian wisatawan adalah Ngusaba. Ritual yang dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Ngusaba dilakukan sebagai wujud syukur umat atas anugerah yang dilimpahkan selama ini.Ada pula Penglipuran Village Festival. Biasa diselenggarakan pada akhir tahun dengan rangkaian kegiatan beragam, mulai dari parade pakaian adat Bali, barong ngelawang, parade seni budaya, dan berbagai lomba lainnya.
Sumber :
https://www.detik.com/bali/budaya/d-6630900/pesona-desa-adat-penglipuran-desa-terbersih-di-dunia
https://www.detik.com/bali/wisata/d-6375470/desa-wisata-penglipuran-sejarah-lokasi-dan-daya-tariknya
https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/intip-yuk-daya-tarik-yang-ditawarkan-desa-penglipuran-bali
Komentar
Posting Komentar